SDN 1 PADANGAN
Rabu, 17 Mei 2017
Senin, 16 Mei 2016
Kamis, 08 Oktober 2015
Sabtu, 22 Juni 2013
pentas seni pelepasan siswa-siswi kelas VI tahun ajaran 2012/2013
Kamis , 20 Juni
2013 merupakan hari yang menggembirakan sekaligus mengharukan bagi keluarga SDN
1 padangan bagaimana tidak di hari
pelepasan Siswa siswi kelas 6 SDN 1 Padangan
yang kami gelar mulai pukul 08.00 dan selesai pukul 12.30 WIB yang kami isi dengan Pentas Seni yang bertema Gebyar,
ekspresi, kreasi, apresiasi dan seni dimana para siswa diberi wadah untuk mengekspresikan
diri lewat bakat bakat yang mereka miliki.
Kami bangga
kepada kalian semua yang mempunyai
semangat luar biasa. Harapan kami semoga semangat ini bisa kalian tetap miliki
dan bisa kalian aplikasikan ke nilai akademis.
Dalam
sambutannya ibu kepala SDN 1 Padangan mengucapkan terima kasih atas kerjasama
yang baik antara pihak sekolah dan wali murid sehingga hasil yang baik dari para
siswa bisa tercapai . hasil yang baik ini tentu tidak didapat begitu saja perlu
kerja keras tapi itu harus ditunjang dengan ruang kelas yang bersih dan nyaman serta lingkungan yang enak dipandang sehingga siswa-siswi nyaman dan semangat dalam
belajar .
Dalam kegiatan
ekstra kurikuler juga kita seimbangkan yang sudah berjalan ada drumband dan
pramuka dan untuk tahun ajaran baru nanti rencana menambah reog kendang. Semoga
bisa terwujud. Amin
Penampilan demi
penampilan dari para siswa-siswi satu persatu
telah dipersembahkan kepada para tamu undangan
alhamdulillah semua berjalan baik . tepuk tangan dari para tamu undangan
semakin menambah semangat dan suasana meriah
Pada akhir acara,
di akhir pementasan drama musikal yang
berjudul melompat lebih tinggi suasana haru tiba-tiba muncul begitu saja ketika para siswa
mengucapkan kata perpisahan bersalaman dengan Bapak Ibu guru . tidak sedikit
dari para siswa- siswi dan para guru yang bercucuran air mata. Kenangan yang
indah saat bersekolah kenangan yang indah saat bersama.membuat suasana begitu
dramatis. Ini bukanlah akhir anak-anakku tapi awal bagi kalian untuk kalian melompat lebih tinggi menggapai
cita-cita meraih mimpi meskipun kita tahu faktanya jalan kesan tidak mudah tapi
yakinlah pasti ada solusi dan jangan lupa selalu berdo’a
Pesan kami tetaplah menjadi pribadi yang kuat dan menyenangkan
Padangan, 22 Juni 2013
( Wiwit Pebrianto )
Padangan, 22 Juni 2013
( Wiwit Pebrianto )
MC
: 1 Bpk Wiwit Pebrianto
2. Ibu Titin
pra
acara:
1.
Menyanyi
lagu keret malam ( Nunung &Noritza)
kls 6
2.
Tari
Topeng edan ( TK )
3.
Menyanyi
Lagu Ibu ( Nanda & Selvi ) kls 4
4.
Dance tema sekolah, persahabatan, cinta
lingkungan oleh JATILINGGA DANCER
( Juwita,Anis, Titin,Lifah, Ringga) kls
5
5.
Tari
( kelas 1)
6.
Dance
oleh PURICINEYAS DANCER ( Putri,Tari,
Cindy, Endang, Tyas)
7.
Sholawatan
oleh Bastian & Nanang kls 6
Acara
Inti
1.
Pembukaan
2.
Pembacaan
Ayat Suci Al Qur’an ( Nanda & Sari )
3.
Menyanyikan
lagu Indonesia Raya dan Hymne Guru
4.
Sambutan
Ibu Kepala Sekolah SDN 1 Padangan Ibu Katimah S.Pd
5.
Puisi
6.
Tari
Gegolo ( TK )
7.
Sambutan
Wakil Dewan Guru SDN 1 Padangan Bpk Edi
Susilo
8.
Rebana
vocal (Sintya) pengiring ( Dava, Cindy, Putri, Tyas, Tari dkk)
9.
Sambutan
Wakil Wali murid (Bpk Imam Sutopo )
10.
Rodatan
11.
Sambutan
Kepala Desa Padangan
12.
Menyanyi
oleh Dinda dkk kelas 2
13.
Sambutan
Ketua Komite SDN 1 Padangan Bpk Mujito S.Pd
14.
Jaranan
(Dito, Fitter, Untung, Riko) kls 5
15.
Lagu
Kediri Singapore (Sintya) kls 5
16.
Kata
pamit dari kelas VI ( Noritza)
17.
Dance
oleh Arumanuza Dancer (kls 6)
18.
Kata
ucapan dari adik kelas 1-6 ( Dava )
19.
Drama
Musikal tema meloncat lebih tinggi oleh siswa-siswi kelas 6 pembimbing Bpk
Wiwit Pebrianto
20.
Do’a/Penutup
Dokumentasi
Rabu, 05 Juni 2013
Perpisahan, agar kita mengerti arti sebuah kebersamaan.
Perpisahan, agar kita
mengerti arti sebuah kebersamaan.
Tanpa terasa, sudah enam tahun
kalian berada disini. Serasa baru kemarin bertemu, kini telah berpisah.
Waktu berjalan dengan cepat.
Seringkali kami bertanya , kenapa
harus ada pertemuan jika akhirnya akan berpisah, perpisahan yang terkadang
membuat hati tak rela dan mata berkaca-kaca.
Namun, kita harus menyadari bahwa
bukankah Allah menciptakan semua berpasang-pasangan. Bukan hanya bagi
Mahluk-Nya, tapi untuk segala hal. Dan hal itu, adalah bukti ke Maha
Besaran-Nya. Siang-malam, kaya-miskin, panas-dingin, hitam-putih dan
lainnya.
Takkan kita mengerti akan arti
“siang” dan hikmah didalamnya (dimana kita dapat belajar disekolah. Berkumpul dengan
teman beraktivitas, mencari rizky, dn
sebagainya) tanpa adanya “malam” dimana kita bisa beristirahat dari
penatnya aktivitas ketika “siang”.
Begitu pula “pertemuan” dan
“perpisahan”, bukankah indahnya sebuah pertemuan, yang melahirkan
kebersamaan dan rasa di dalamnya, itu akan lahir dan kita rasakan karena adanya
perpisahan ? Manakala kita dipisahkan oleh jarak dan waktu, maka ketika
itulah nilai “pertemuan” itu akan terasa. Adapun nilai tersebut negatif
atau positif, adalah tergantung dari individunya.
Sekolah
tidaklah selalu membosankan seperti yang biasa murid-murid pikirkan, namun
sekolah merupakan tampat yang menyenangkan dan mendatangkan banyak manfaat,
sekolah merupakan tempat untuk menuntut
ilmu. “ saya rasa hal ini telah banyak yang tahu.” Sekolah selain merupakan
tempat kita menuntut ilmu, sekolah juga merupakan tempat dimana kalian saling
berinteraksi dan bersosialisasi, tempat dimana kalian membentuk kepribadian
diri, dan masih banyak lagi manfaat sekolah yang telah kita ketahui. Selain itu, bagian yang menyenangkan
dari sekolah adalah kalian dapat berkumpul bersama teman-teman yang menjalani
proses belajar mengajar yang sama, senasib dan sependapat dalam beberapa hal.
Ada
satu hal yang tidak menyenangkan di sekolah bahkan bukan hanya di sekolah,
namun didalam setiap kehidupan, hal yang tidak menyenangkan itu merupakan
PERPISAHAN. Perpisahan dapat terjadi bukan hanya di lingkungan sekolah, namun
biasa kita rasakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Ada perkenalan ada juga
yang namanya perpisahan.
Perpisahan
merupakan suatu rangkaian atau alur kehidupan yang harus dijalani oleh setiap
manusia dalam mengikuti arus kehidupan . Mungkin sebagian besar manusia tidak menyukai
yang namanya perpisahan begitu juga saya, karena perpisahan merupakan suatu proses yang sungguh berat untuk diterima,
perpisahan adalah pengorbanan. Pengorbanan dalam melanjutkan alur selanjutnya
dalam kehidupan. Perpisahan memisahkan segala hal yang telah tersimpan dalam
kenangan, walaupun kenangan yang tidak menyenangkan sekalipun.
enam
tahun bukanlah waktu yang sebentar, telah banyak kenangan yang terukir dan sulit
untuk dilupakan, namun segala kenangan
yang telah menghiasi perjalanan waktu
tersebut dalam seketika harus berhenti saat menjumpai kata PERPISAHAN. Walaupun
segalanya bukan selamanya indah, akan tetapi segala kenangan baik atau buruknya
telah terukir dan sulit untuk dihapus, walaupun dihapus masih akan meninggalkan
bekas, layaknya sebuah ukiran.
Perpisahan
dengan guru-guru , perpisahan dengan adik-adik kelas, perpisahan dengan teman-teman,
perpisahan dengan kelas-kelas, bangku-bangku, meja-meja, dan masih banyak lagi
hal yang telah kalian alami dilingkungan SDN 1 Padangan ini.
Walaupun
di setiap perpisahan selalu meninggalkan luka di hati setiap individu, namun
yang perlu kalian tahu ada satu hal yang
tidak dapat dipisahkan dengan satu kata perpisahan, hal yang dimaksud adalah
AJARAN yang telah guru-guru sampaikan dan terekam dalam pikiran kalian . Ajaran
yang tidak luput oleh waktu, ajaran yang selalu muda walaupun waktu terus berjalan.
”,
jika selama ini aku “kejam,” itu adalah caraku untuk kelak tahu makna
kepergianmu”
Kami berharap tetap jadilah pribadi-pribadi
yang kuat dan menyenangkan dan selalu gunakan waktu kalian untuk hal-hal
positif
“Segala sesuatu mengalami perpisahan, akan tetapi Ajaran
dari seseorang yang berharga sulit untuk dipisahkan.
Selasa, 19 Februari 2013
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW .
Hari ini berbeda dari hari-hari sebelumnya para siswa mengenakan busana muslim sehingga terlihat anggun dan cakep begitulah sedikit kata sebagai pembukaan acara ini. menempati teras kelas yang barusan rampung dalam perehapan acara ini dilaksanakan meswkipun sedikit panas namun tidak mengurangi anak-anak dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad tahun ini
9, 10, 12 , 17, atau 19 Rabi'ul
Awwal ??
Kelahiran Nabi itu masih diperselisihkan ahli sejarah, apakah 12 Rabi'ul Awwal, ataukah 9, 10, 17, 19 Rabi'ul awwal....namun semua sepakat bahwa Beliau SAAW lahir pada bulan Rabi'ul Awwal.....571 Masehi.
Wafat beliau, meski juga masih dipeselisihkan, namun mayoritas mengarah ke 12~13 Rabi'ul awwal... 632 Masehi.
Jadi....memperingati Maulid Nabi, sekaligus memperingati Wafatnya Nabi ( haul ).
Mengapa ?
Sebab Nabi Muhammad itu membawa rahmat bagi ummat manusia dan seisi dunia sejak beliau masih menjadi "cahaya" / Nur Muhammad, hingga dilahirkan, hingga setelah wafatnya pun beliau selalu menjadi rahmat dan barokah bagi seluruh dunia.
Kelahiran Nabi itu masih diperselisihkan ahli sejarah, apakah 12 Rabi'ul Awwal, ataukah 9, 10, 17, 19 Rabi'ul awwal....namun semua sepakat bahwa Beliau SAAW lahir pada bulan Rabi'ul Awwal.....571 Masehi.
Wafat beliau, meski juga masih dipeselisihkan, namun mayoritas mengarah ke 12~13 Rabi'ul awwal... 632 Masehi.
Jadi....memperingati Maulid Nabi, sekaligus memperingati Wafatnya Nabi ( haul ).
Mengapa ?
Sebab Nabi Muhammad itu membawa rahmat bagi ummat manusia dan seisi dunia sejak beliau masih menjadi "cahaya" / Nur Muhammad, hingga dilahirkan, hingga setelah wafatnya pun beliau selalu menjadi rahmat dan barokah bagi seluruh dunia.
PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
Di manakah posisi kita dalam meneladani peri hidup Beliau SAW...
Yaa Rasulallah...aina minnii.. di mana posisi diriku...
"Diriwayatkan dari Hasan bin 'Ali r.a. bahwa beliau berkata : " Jika aku masuk ke rumah Nabi SAAW, maka kalau aku berdiri dan membentangkan tanganku ke atas, aku sudah bisa menyentuh langit-langit rumah beliau SAAW".
"Diriwayatkan dari 'Aisyah r.a. bahwa beliau menceritakan tempat tidur Nabi SAAW adalah kain selimut yang dilipat. Terkadang menggunakan daun-daun kurma yang diselipkan dibawah selimut..atau daun-daun kurma yang diisikan dalam kulit unta".
"Diriwayatkan dari 'Aisyah r.a. bahwa suatu malam, Nabi SAAW menjumpai beberapa dirham dan dinar uang dalam rumahnya. Sepanjang malam beliau tidak bisa tidur, hingga kemudian dinar dan dirham itu habis dibagi-bagikan kepada fakir miskin...maka di malam berikutnya, beliau tidur pulas hingga kedengaran dengkurnya".
Shollallahu 'alaa sayydinaa Muhammad.
Di manakah posisi kita dalam meneladani peri hidup Beliau SAW...
Yaa Rasulallah...aina minnii.. di mana posisi diriku...
"Diriwayatkan dari Hasan bin 'Ali r.a. bahwa beliau berkata : " Jika aku masuk ke rumah Nabi SAAW, maka kalau aku berdiri dan membentangkan tanganku ke atas, aku sudah bisa menyentuh langit-langit rumah beliau SAAW".
"Diriwayatkan dari 'Aisyah r.a. bahwa beliau menceritakan tempat tidur Nabi SAAW adalah kain selimut yang dilipat. Terkadang menggunakan daun-daun kurma yang diselipkan dibawah selimut..atau daun-daun kurma yang diisikan dalam kulit unta".
"Diriwayatkan dari 'Aisyah r.a. bahwa suatu malam, Nabi SAAW menjumpai beberapa dirham dan dinar uang dalam rumahnya. Sepanjang malam beliau tidak bisa tidur, hingga kemudian dinar dan dirham itu habis dibagi-bagikan kepada fakir miskin...maka di malam berikutnya, beliau tidur pulas hingga kedengaran dengkurnya".
Shollallahu 'alaa sayydinaa Muhammad.
munkin contoh sederhana adalah :
kalau rumah belum rusak tidak
perlu dipugar direhab dihias...kalau kendaraan lama masih OK tidak perlu ganti
mode baru....intinya mengambil apa yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan.
MENELADANI
AKHLAQ NABI :
---MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN, JIKA KEJAHATAN
ITU MENIMPA PRIBADI KITA SENDIRI---Saat di Makkah, Nabi Muhammad pernah dilempari batu oleh warga Thoif, namun beliau tidak marah, malah mendo'akan "Allahummahdi qoumii fainnahum laa ya'lamuun", Ya Allah tunjukkanlah kebenaran kepada kaumku sebab mereka belum tahu".
Meski Jibril menawarkan kepada Beliau untuk menjatuhkan gunung Abul Qubais kepada warga Tho'if namun beliu mengatakan "Mungkin saat ini mereka belum beriman, siapa tahu nanti anak cucu mereka akan beriman wahai Jibril".
Langganan:
Postingan (Atom)