Belajar seni peran
lewat drama sederhana
Judul :
“KELUARGA BUAH DAN NENEK SIHIR YANG JAHAT”
Dibuat dan diperankan oleh siswa kelas V SDN I Padangan
Ngantru Tulungagung
- Noritza
- Andrik
- Erma
- Nunung
- Sasa
- Rurin
Kisah ini menceritakan keluarga buah yang tinggal disebuah
hutan, mereka hidup dengan damai dan bahagia. Tetapi kedamaian mereka terusik
oleh kedatangan nenek sihir yang jahat.
Prolog : diceritakan disebuah hutan terdapat keluarga buah
yang hidup dengan damai
Yaitu : kakek pai-pai, pau-pau,piu-piu,unyu’-unyu’,dan
mai-mai
Dialog :
Kakek pai-pai
: “ anak-anak ayo semua bangun, hari ini kita akan bekerja bakti membersihkan
rumah “
Semua : “baik kek ( menjawab dengan
serentak )
Pau-pau : “Kita harus membersihkan apa kek ?
Kakek
pai-pai : “pau-pau membersihkan rumah,
piu-piu menyapu halaman,unyu’unyu’ mengambil air disungai susu, dan kamu
mai-mai membantu kakek berkebun di ladang.
Prolog :
Ketika sedang asik-asiknya bekerja tiba-tiba datanglah seorang nenek sihir yang
jahat
Dialog :
Nenek
sihir : “ ha…… ha…….ha…..hahahahah !
Unyu’unyu’ : “kakek
ada nenek sihir datang”!
Piu piu : “ ayo kita semua sembunyi”
sambil berlari ketakutan
Mai-mai : “ Ayo……..
Nenek sihir : “ hai buah-buahan yang segar, kemarilah
….. akan kusantap kalian “
Pau-pau : “ kakek , gimana ini kek ? dengan
suara gemetar ketakutan
Kakek pai-pai : “ kalian tenang aja , karena kakek punya
cara yang jitu untuk melawan nenek sihir itu”
Prolog : Kakek pai-pai diam-diam
membuang kulit pisang dijalan yang akn dilewati nenk sihir tanpa sepengtahuan
si nenek sihir.
Dialog :
Nenek
sihir : “ aduh ( sambil terjatuh
terjerembab )……… dasr kakek sialan
Bimsalabim
abraketabra ( membaca mantra dan mengarahkan tongkatnya kearah keluarga buah
tetapi tidak mempan) ...” apa…? Rupanya kau sudah tahu kelemahanku”!
Kakek
pai-pai : “Ya benar aku sudah tau
kelemahanmu, jika kamu terjatuh maka, shirmu tidak akan mempan “
Mai-mai : “ rasai nenek sir jahat “
Unyu’-unyu’ : “ tidak mempan….. tidak mempan “ ( sambil
meledek nenek sihir
Nenek
shir : “ awas kalian , aku akan
kembali dan akan membalas kalian “
Piu-piu : “ kamu tidak akan bisa
mengganggu kita lagi, karena kami suadah tahu cara menghilangkan sihirmu
slama-lamanya”
Prolog : tiab-tiba pau-pau membanting
tongkat si nenek sihir.
Pau-pau : “ hiaaaa’……… ( suara tongkat
jatuh ) rasakan nenek sihir jahat “
Mai-mai : “Untuk apa kamu disini …..! Cepat
pergi……….!
Kakek pai-pai : “ nah…… anak-anak , sekarang kita sudah aman dari gangguan
nenek sihir yang jahat , dan ayo kita lanjtkan lagi pekerjaan kita.”
Semua : “baik kek ! terima kasih kakek
pai-pai ( secara serentak )
Prolog : Sekarang keluarga buah sudah
aman dari gangguan si nenek sihir yang jahat dan licik, dan keluarga buah
sekarang hidup tentram dan damai.
“ Jadi jika kejahatan melawan kebaikan,
maka kejahatan akan musnah / kalah dan keabaikan akan menang “